وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى ( طٰهٰ/20: 132)
Terjemahan Kemenag 2019
132. Perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa. (Taha/20:132)
Berkenaan dengan perintah dalam surat thaha ini, ada sebuah kisah yang dapat diambil pelajarannya.
Suatu saat ada seorang suami yang pulang kerumahnya dan mendapati semua anaknya tertidur pulas. Lalu ia bertanya kepada isterinya, apakah anak-anaknya sudah sholat?
Sang isteri menjawab, “kita tidak punya makanan sedangkan mereka kelaparan, lalu aku mengajak mereka bermain sampai akhirnya mereka tertidur dan belum sholat”.
Lalu suami berkata, “bangunkan mereka, dan suruh mereka untuk sholat!”.
Isteri : “ wahai suamiku, jika aku membangunkan mereka, maka mereka akan menangis karena lapar, sedangkan kita tidak mempunyai makanan sedikitpun.”
Suami: “Dengarkanlah, aku berkewajiban memerintahkan mereka untuk sholat, rizki mereka tidak ada padaku. Bangunkan saja mereka biar Allah yang memberikan rizki pada mereka!”
Isterinya pun membangunkannya dan kemudian mengajak anak-anak mereka untuk sholat. Selesai sholat tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu rumah mereka seraya mengucapkan salam. Setelah mereka membuka pintu, tanpa disangka ada seorang kaya yang datang dengan membawa satu wadah yang penuh dengan makanan. Orang kaya tersebut berkata, “ambillah makanan ini untuk keluargamu!”. Karena penasaran, sang suami bertanya ada apa gerangan kenapa si orang kaya itu membawa makanan sedemikian banyaknya dan diberikan kepada mereka. Orang kaya tersebut menceritakan bahwa ia menyiapkan makanan itu untuk tamunya yang merupakan orang terpandang di daerah tersebut. Namun sebelum mereka makan terjadi perselisihan di antara mereka yang membuat sang tamu pergi tanpa memakan apapun dari rumah orang kaya tersebut. Akhirnya ia pun berkeinginan memberikan makanan itu kepada siapapun yang ia temui saat langkah kakinya terhenti. Hingga sampailah ia pada rumah keluarga tersebut. Orang kaya itu pun berkata, “ sungguh saya tidak tahu kenapa langkah kaki saya terdorong sangat kuat agar saya berhenti di rumah ini dan memberikan makanan ini kepada kalian.”
dari kisah di atas, dapat dipahami bahwa rizki sepenuhnya adalah rahasia Allah swt. Manusia sebagai makhluq hanya berkewajiban berusaha dan meyakini ketentuan Tuhan yang berkaitan dengan rizki.
semoga Allah memberi kita dan keluarga kita, kekuatan dan kesabaran untuk senantiasa taat beribadah kepada-Nya. aamiin