Pada tahun 1973, Rhoma Irama, penyanyi dangdut Indonesia merilis sebuah lagu yang berjudul Begadang. Dalam lagu tersebut, Rhoma mengulas efek negatif dari begadang, seperti dalam lirik berikut:
Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Bila sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu, sayangi badan
Jangan begadang setiap malam
Secara medis begadang termasuk dalam kegiatan yang tidak dianjurkan, karena begadang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. diantaranya, sebagaimana dilansir alodokter.com peningkatan berat badan, penuaan dini, mudah lupa, penurunan fungsi otak, penurunan gairah seksual (libido), peningkatan resiko gangguan mental dan kanker serta penurunan daya tahan tubuh (imunitas). Walau dengan sekian dampak negatif tersebut, manusia baik pria maupun wanita banyak yang tidak peduli dengan resiko-resiko tersebut. Banyak faktor yang memicu orang begadang, ada yang disebabkan penyakit baik itu fisik maupun mental seperti cemas berlebih, maupun pola hidup yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengkonsumsi kafein, merokok, gajet dan lain sebagainya.
Berbeda dengan pandangan itu, begadang dalam pandangan spiritual jawa, merupakan salah satu upaya tirakat (lelaku) yang dapat membuka mata batin pelakunya sehingga lebih peka terhadap firasat atau kabar gaib. Kemudian ada juga yang mengatakan akan mendapat kemudahan dalam menguasai sebuah ilmu. Lalu bagaimana menurut pandangan Islam??
Syaikh Zarnuji dalam kitabnya yang banyak dikaji di pesantren-pesantren di Indonesia, pernah mengutip pendapat Imam Syafi'iy tentang begadang. Imam Syafi'iy mengatakan "Barang siapa yang ingin mencapai puncak (keilmuan dan kemuliaan), maka ia harus begadang". Artinya ketika orang ingin meraih kesuksesan maka ia harus bekerja keras dan begadang adalah salah satunya. Dalam ritual keagamaan Islam sendiri banyak sekali yang memiliki pahala besar dilakukan pada malam hari, seperti sholat tahajjud, i'tikaf di bulan Ramadhan, lailatul qodar, tafakkur dan lainnya. Allah swt berfirman :
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
"Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji"
dalam surat lain, juga disebutkan ciri ahli surga di antaranya adalah orang-orang yang sedikit tidur di malam hari (lihat surat Adz-Dzariyat 15 -18). Sebagai panutan umat, Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa Allah membenci orang yang terjaga di malam hari tanpa ada tujuan apapun (HR. Ahmad). Jika ditelusuri lebih lanjut akan banyak sekali ditemukan dalil-dalil yang berkaitan dengan begadang ini.
Namun setidaknya, dalam menyikapi hal ini kita harus berlaku seimbang dan sesuai dengan porsi. Kita harus menyadari bahwa malam adalah waktu untuk tidur dan beristirahat, kemudian siang untuk mencari penghidupan (An-Nabaa` : 10-11). Tubuh manusia dalam hal ini, memang sudah didesain untuk menggunakan waktu sesuai peruntukannya yaitu malam istirahat dan siang bekerja. Di sisi lain kita juga harus mengakui bahwa banyaknya perintah beramal/ibadah pada malam hari menunjukkan bahwa kita tidak boleh menghabiskan umur kita hanya untuk tidur. Banyak tidur merupakan akibat dari terlalu berlebihan dalam menuruti hawa nafsu, di antaranya banyak makan. Ini merupakan perbuatan yang disenangi setan.
Jika ingin begadang maka kita harus mempertimbangkan banyak hal, di antaranya manfaatnya apa, bagaimana dengan kegiatan esok harinya, bagaimana kondisi kesehatan tubuh dan sebagainya. Usahakan mempunyai alasan untuk begadang, yah paling tidak untuk menjawab pertanyaan juragan keesokan harinya karena telat atau tidak masuk kerja... hihi...
masih mau begadang?????