⇧ Back to Top
"Panjang Leher" Untuk Muazzin

"Panjang Leher" Untuk Muazzin

Penulis : Fadli
21-12-2024
"Panjang Leher" Untuk Muazzin

Jika ditanya suara apa yang tidak pernah terputus di dunia, mungkin jawabannya adalah suara azan. Suara azan yang dikumandangkan di setiap belahan bumi, mengiringi perputaran bumi. Azan merupakan seruan atau ajakan untuk melaksanakan sholat. Namun saat ini, azan mengalami pergeseran makna tidak hanya sebagai ajakan sholat, tapi juga sebagai tanda masuknya waktu sholat. Orang yang mengumandangkan azan disebut muazzin.

Di beberapa situasi dan kondisi, tugas sebagai muazzin seringkali diremehkan. Hal ini mungkin disebabkan tugas sebagai muazzin sering dilekatkan pada marbot masjid atau musholla. Ibarat peran seorang hansip dalam sinetron atau film era 90-an, yang sering digambarkan melalui karakter orang yang lucu dan selalu menjadi bahan tertawaan. Namun jangan salah, tugas sebagai seorang muazzin ternyata mendapat perhatian khusus dari Allah swt. Imam Ghazali menunjuk satu ayat dalam al-Qur-an tentang keutamaan orang yang mengumandangkan azan. Dalam surat Fusshilat : 33 allah berfirman :

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ.

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" 

Rasulullah saw bersabda :

لا يسمع نداء المؤذن جن ولا شيئ إلا شهد له يوم القيامة  

Jin dan manusia yang mendengarkan suara azan dari seorang muazzin, akan memberikan kesaksian kepada orang tersebut di hari kiamat nanti.

Dari dua dalil di atas, sudah dapat diketahui keutamaan dan kmeuliaan bagi orang yang mengumandangkan azan di sisi Allah swt. Bahkan masih banyak lagi dalil-dalil kemuliaan yang dijanjikan Allah swt dan Rasulullah saw untuk orang yang mengumandangkan azan. Salah satu yang menarik ditemukan dalam hadis berikut: 

المُؤَذِّنُوْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَة

Muazzin adalah orang yang paling panjang lehernya di akhirat kelak,” HR. Ibnu Majah.

Panjang lehernya??? maksudnya??

Imam Nawawi mengatakan dalam Syarah Muslim, ada perbedaan ulama dalam mengartikan kata "panjang leher" ini. Ada yang mengatakan, itu merupakan gambaran bagi seorang muazzin, orang-orang akan melihatnya di hari kiamat sebagai orang yang memiliki banyak pahala. Ada juga yang mengatakan, orang arab biasa menggunakan istilah panjang leher untuk menyebut atau menyifati seseortang yang memiliki pengaruh kuat seperti pemimpin. Ibnu 'Arabi juga mengatakan bahwa panjang leher dimaksudkan untuk menggambarkan orang yang memiliki banyak pahala. 

Dari sekian pendapat ulama ini, semuanya mengarah pada satu titik yakni keutamaan seorang muazzin dengan limpahan pahala yang dimilikinya. Maka dari itu jangan sampai meremehkan orang yang mengumandangkan azan dan tidak perlu malu untuk mengumandangkannya. 
 
wallahu a'lam



 

Tidak ada lampiran tersedia.


Kategori: Fiqih

Tags: ilmu

Bagikan Artikel Ini:

WA

<< Kembali ke Daftar Blog